Wanda, Luna dan Siska adalah sahabat dari kecil. mereka sangat kompak bahkan sejak lahir.
Lahir di tanggal yang sama, di rumah sakit yang sama, sekolah di TK yang sama, SD yang sama, SMP yang sama, SMA yang sama, kuliah di perguruan tinggi yang sama, jurusan yang sama, lulusnya juga sama-sama. Pokoknya kompak abiss dah!
Dan rupanya mereka pun bekerja di perusahaan yang sama, di kota yang sama, ehhhh ngekos juga di kos-kosan yang sama.
pada hari pertama mereka bekerja, mereka berjalan kaki menuju tempat kerja mereka. Lalu mereka lewat di depan sebuah rumah yang memelihara burung beo. begitu mereka melintas di sepan rumah tersebut, si burung beo berkata,
Burung beo : Merah, biru, putih.
Si Wanda terkejut,
Wanda : Wah burung itu hebat, dia bisa menebak warna CD yang kita pakai.
Luna : Iya. Kamu memakai CD merah, aku warna biru, dan si Siska warna putih.
Siska : Ah, itu pasti kebetulan. Gak mungkin dia tahu...
lalu mereka bertiga pun berlalu.
Keesokan harinya, mereka kembali lewat di depan rumah tersebut. Dan lagi2 si burung beo berkata,
Burung beo : Belang putih biru, bercorak mawar, putih bintik hitam.
Kali ini bukan hanya si Wanda yang terkejut, Luna dan Siska juga terkejut.
Wanda : kalau kebetulan, nggak mungkin sampai seperti itu.
Luna : Iya. masak dia bisa menebak kalau Wanda memakai CD belang putih biru, aku memakai CD bercorak mawar, dan Siska memakai CD warna putih berbintik hitam.
Siska : Huh! Aku masih tidak percaya!
Wanda : Masak sih kamu nggak percaya, Sis?
Luna : Iya nih. Tebakannya kan sangat akurat.
Siska : Baiklah... kalau begitu. Besok, kita bertiga jangan memakai CD. Oke?
Wanda & Luna : Oke!
Besoknya, mereka pun melakukan apa yang telah mereka sepakati, yaitu tidak memakai CD.
Dan ketika mereka lewat di depan rumah tersebut, terlihat si burung beo terlihhat bingung. dia hanya terbang kesana kemari di dalam kandangnya.
Siska : Hahahahaha... burung itu nggak bersuara. Benar, kan? Sudah kubilang kemarin cuma kebetulan
Wanda : Kayaknya sih...
Luna : Iya, sepertinya kita terlalu curiga sama itu burung.
Mereka pun langsung pergi.
Namun baru beberapa langkah, mereka mendengar si burung beo bicara dengan lantang,
Burung Beo :
Lahir di tanggal yang sama, di rumah sakit yang sama, sekolah di TK yang sama, SD yang sama, SMP yang sama, SMA yang sama, kuliah di perguruan tinggi yang sama, jurusan yang sama, lulusnya juga sama-sama. Pokoknya kompak abiss dah!
Dan rupanya mereka pun bekerja di perusahaan yang sama, di kota yang sama, ehhhh ngekos juga di kos-kosan yang sama.
pada hari pertama mereka bekerja, mereka berjalan kaki menuju tempat kerja mereka. Lalu mereka lewat di depan sebuah rumah yang memelihara burung beo. begitu mereka melintas di sepan rumah tersebut, si burung beo berkata,
Burung beo : Merah, biru, putih.
Si Wanda terkejut,
Wanda : Wah burung itu hebat, dia bisa menebak warna CD yang kita pakai.
Luna : Iya. Kamu memakai CD merah, aku warna biru, dan si Siska warna putih.
Siska : Ah, itu pasti kebetulan. Gak mungkin dia tahu...
lalu mereka bertiga pun berlalu.
Keesokan harinya, mereka kembali lewat di depan rumah tersebut. Dan lagi2 si burung beo berkata,
Burung beo : Belang putih biru, bercorak mawar, putih bintik hitam.
Kali ini bukan hanya si Wanda yang terkejut, Luna dan Siska juga terkejut.
Wanda : kalau kebetulan, nggak mungkin sampai seperti itu.
Luna : Iya. masak dia bisa menebak kalau Wanda memakai CD belang putih biru, aku memakai CD bercorak mawar, dan Siska memakai CD warna putih berbintik hitam.
Siska : Huh! Aku masih tidak percaya!
Wanda : Masak sih kamu nggak percaya, Sis?
Luna : Iya nih. Tebakannya kan sangat akurat.
Siska : Baiklah... kalau begitu. Besok, kita bertiga jangan memakai CD. Oke?
Wanda & Luna : Oke!
Besoknya, mereka pun melakukan apa yang telah mereka sepakati, yaitu tidak memakai CD.
Dan ketika mereka lewat di depan rumah tersebut, terlihat si burung beo terlihhat bingung. dia hanya terbang kesana kemari di dalam kandangnya.
Siska : Hahahahaha... burung itu nggak bersuara. Benar, kan? Sudah kubilang kemarin cuma kebetulan
Wanda : Kayaknya sih...
Luna : Iya, sepertinya kita terlalu curiga sama itu burung.
Mereka pun langsung pergi.
Namun baru beberapa langkah, mereka mendengar si burung beo bicara dengan lantang,
Burung Beo :
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
LURUS, IKAL, KERITING