Bikin puisi lagi ah..
Ada tautan yg berjudul "Rohingya Kita Reaktif, Warga Miskin di Aceh Dilupakan, Ini Namanya Latah!"
Di sini gw coba menulis yang ada kaitannya dengan Rohingya beserta
dengan kehebohan dari berbagai pihak.. gw juga akan ngebahas tentang
adanya rakyat miskin yang dilupakan...
Sekarang, terlepas dari konflik yang melanda pengungsi Rohingya di
kampung halaman mereka, apakah salah jika ada orang2 atau pihak
pemerintah sekalipun yang membantu mereka? Jawaban kalian nggak perlu
ditulis di sini ya! Jawabannya cukup diucapkan di dalam hati aja...
Nah.. dengan jawaban yang tak tertuliskan tadi, mari kita menyikapi
berbagai reaksi masyarakat yang pro dan kontra tentang permasalahan
Rohingya (SEKALI LAGI TANPA MELIHAT KONFLIK YANG MELANDA MEREKA DI
NEGERI SONO), apakah kalian menilai sikap "mereka" sangat terpuji?
"Mereka" di sini bukan mewakili pihak yang pro maupun yg kontra,
"mereka" di sini mewakili MEREKA semua!
Lalu bermunculan
pernyataan yang mengaitkan issue ini dengan penderitaan rakyat Indonesia
sendiri di dalam negeri.. Bukan hanya rakyat miskin di Aceh seperti
yang diberitakan dalam tautan sebelumnya, tapi semua rakyat miskin yang
ada di seluruh pelosok Indonesia..
Sekarang gw mau tanya: Rakyat
miskin di Indonesia itu ditanggung oleh siapa? YUP! Anda semua benar,
mereka ditanggung pemerintah, udah diatur di dalam UUD'45 (menyontek
dari banyak orang sok pintar). Tapi apakah semua itu merupakan tanggung
jawab pemerintah? HELL NO, GAYS!!!
Ketika ada rakyat miskin yang
tinggal di sekeliling kita, kita jangan langsung menyalahkan pemerintah
yang tidak menanggung mereka, tapi salahkan diri kita sendiri yang TIDAK
PEKA DENGAN PENDERITAAN MEREKA, jangan selalu berpatokan pada pasal
UUD'45 bahwa mereka ditanggung negara, tapi berpatokanlah pada aspek
kemanusiaan! Kita sudah lama tahu ada orang miskin yang tinggal di dekat
rumah kita, tapi apa yang kita lakukan? Banyak yang cuek bebek bla bla
bla bla and all those kinda bullshit!!!
Mereka menderita karena kemiskinannya, dan kita hanya mempersalahkan pemerintah! Di mana letak hati nurani kalian?
Sekian dan terima kasih...