Pontianak (Antara Kalbar) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo membuka Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat umumnya.
"Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa ini sudah dilaksanakan di sejumlah provinsi di Indonesia, dan untuk kali ini berlangsung di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar," kata Roy Suryo saat membuka Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak.
Ia menjelaskan dengan Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa diharapkan program pemerintah khususnya di Kementerian Pemuda dan Olah Raga, yakni mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga bisa terwujud.
"Selain olahraga prestasi, olahraga pendidikan, ada juga olahraga pembudayaan, seperti yang kita laksanakan ini," ujarnya.
Sebelum acara dibuka oleh menteri Pemuda dan Olahraga, acara terlebih dulu dimulai dengan senam massal yang diikuti oleh siswa dan siswi seluruh SMP dan SMA/sederajat se-Kota Pontianak.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalbar, Sugeng Haryadi menyatakan Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa ini diikuti oleh sekitar 1.500 peserta siswa dan siswi SMP dan SMA/sederajat se-Kota Pontianak, dengan mempertandingkan berbagai cabang olahraga, di antaranya lomba lari, lomba balap karung, lomba dayung, dan lomba dorong bambu.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari sejak 29 hingga 31 Agustus 2014.
Ia menyatakan Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa ini akan ditutup dengan lomba balap sepeda dan lari maraton sejauh 10 kilometer yang nantinya para peserta selain dari dalam negeri rencananya juga ada peserta dari luar negeri yaitu Malaysia.
Lintas Khatulistiwa 2014 merupakan program Kemenpora untuk menggelorakan semangat pemuda di daerah-daerah yang dilintasi garis khatulistiwa.
Acara di Pontianak tersebut merupakan Program Lintas Khatulistiwa yang keempat.
Sebelumnya program tersebut dilaksanakan di Raja Ampat, Halmahera, dan Parigimoutong (Sulteng).
"Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa ini sudah dilaksanakan di sejumlah provinsi di Indonesia, dan untuk kali ini berlangsung di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar," kata Roy Suryo saat membuka Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak.
Ia menjelaskan dengan Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa diharapkan program pemerintah khususnya di Kementerian Pemuda dan Olah Raga, yakni mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga bisa terwujud.
"Selain olahraga prestasi, olahraga pendidikan, ada juga olahraga pembudayaan, seperti yang kita laksanakan ini," ujarnya.
Sebelum acara dibuka oleh menteri Pemuda dan Olahraga, acara terlebih dulu dimulai dengan senam massal yang diikuti oleh siswa dan siswi seluruh SMP dan SMA/sederajat se-Kota Pontianak.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalbar, Sugeng Haryadi menyatakan Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa ini diikuti oleh sekitar 1.500 peserta siswa dan siswi SMP dan SMA/sederajat se-Kota Pontianak, dengan mempertandingkan berbagai cabang olahraga, di antaranya lomba lari, lomba balap karung, lomba dayung, dan lomba dorong bambu.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari sejak 29 hingga 31 Agustus 2014.
Ia menyatakan Pekan Olahraga Pemuda Khatulistiwa ini akan ditutup dengan lomba balap sepeda dan lari maraton sejauh 10 kilometer yang nantinya para peserta selain dari dalam negeri rencananya juga ada peserta dari luar negeri yaitu Malaysia.
Lintas Khatulistiwa 2014 merupakan program Kemenpora untuk menggelorakan semangat pemuda di daerah-daerah yang dilintasi garis khatulistiwa.
Acara di Pontianak tersebut merupakan Program Lintas Khatulistiwa yang keempat.
Sebelumnya program tersebut dilaksanakan di Raja Ampat, Halmahera, dan Parigimoutong (Sulteng).
0 komentar:
Posting Komentar